SHOP.141 Bersama Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Targetkan Balikpapan Zero Stunting

Kesepakatan MOU

Setelah melakukan uji market di Samarinda pada tahun 2018, SHOP.141 mulai digarap di pertengahan tahun 2019 di Kota Balikpapan. Hal tersebut disambut dengan baik oleh Dilo Balikpapan , dengan dukungan Disporapar Balikpapan, komunikasi tentang inovasi SHOP.141, mampu tersampaikan dengan baik kepada Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Pertemuan untuk audiensi ini dilakukan pada 1 Juli 2019, yang dilanjutkan dengan pembahasan isi MoU, yang kemudian ditandatangani oleh SHOP.141 dan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan pada 5 Juli 2019, keduanya sepakat untuk berkolaborasi dalam menjadikan Balikpapan sebagai Kota Zero Stunting.

Mengapa Zero Stunting

Stunting merupakan keadaan kurang gizi menurut indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) yang banyak terjadi pada anak balita terutama di negara-negara berkembang. Ketika anak stunting tidak tertangani dengan tepat dan cepat, maka anak tersebut dapat berakhir mengalami stunted,  fase dimana dia telah mengalami gagal tumbuh dan catch up growth (pengejaran ketertinggalan pertumbuhan) memiliki prognosa perbaikan lebih sulit untuk dilakukan. Namun, ketika anak stunting masih berada di bawah usia 1000 hari pertama, catch up growth masih sangat mungkin untuk dilakukan, agar anak tersebut selamat dari menjadi stunted. Ketika anak stunted, mereka tak hanya bertubuh lebih rendah dari rata-rata seusia mereka, namun jaringan kognitif mereka juga tak berkembang secara optimal, kemampuan kognitif mereka dibawah rata-rata, dan rentan terhadap kematian dini, bahkan ketika mereka selamat dari kematian dini, saat dewasa nanti, mereka akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita stroke, diabetes, dan bahkan kanker. Kerja sama ini dibuat, sebagai salah satu upaya untuk mencegah agar tidak ada lebih banyak lagi anak-anak yang berakhir stunted.

Lingkup Kerja Sama

Kerja sama ini dilakukan sebagai bagian dari #GerakanZerokanStunting yang diinisiasi Shop.141 bersama 1healthcollaboraction, yang akan didukung secara berkelanjutan melalui inovasi teknologi Shop.141 (shop141.id), yang merupakan bagian dari kampanye #BeAZeroHungerHero dengan komitmen mengalokasikan 30% dari profit untuk menciptakan dampak, 15% untuk pemberdayaan pola asuh dan ekonomi ibu-ibu yang memiliki anak-anak stunting dan 15% lainnya untuk melakukan rehabilitasi gizi pada anak stunting. Kerjasama ini juga diintegrasikan dengan inovasi CERITA STUNTING yang dicetuskan oleh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dimana dilakukan pencegahan, penjaringan, dan penanganan kasus stunting secara terintegrasi, melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitive dengan lintas sektor terkait yang diaatur dalam regulasi :

  • Peraturan Daerah Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak Nomor 9 Tahun 2015
  • Surat Keputusan Walikota Balikpapan No.188.45/299/2018 tentang Tim Pencegahan Kasus Stunting Kota Balikpapan Tahun 2018-2021
  • Peraturan Walikota Nomor 29 Tahun 2019 tentang Pedoman Pencegahan, Penjaringan, dan Penanganan Prevalensi Balita Pendek

Selain itu, kerjasama ini juga berlaku untuk melakukan kegiatan yang menunjang berhasilan pemberdayaan pola asuh dan ekonomi ibu-ibu yang memiliki anak-anak stunting dan rehabilitasi gizi pada anak stunting  binaan.

Milestone

Dengan adanya #GerakanZerokanStunting di Kota Balikpapan, kedua belah pihak berharap mampu setidaknya merilis daerah zero stunting di dua wilayah dan memberdakan sekurang-kurangnya 50 ibu-ibu yang memiliki anak stunting agar mereka mampu memiliki penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka. Selain itu, diharapkan minimal ada 80% ibu-ibu binaan peduli terhadap pola asuh dan mampu melakukan pola asuh yang baik. Kesemua nya diharapkan mampu dicapai di tahun 2020, sehingga tahun berikutnya kedua belah pihak dapat memasang target untuk menciptakan dampak yang lebih besar bersama.